Metode
mengajar dengan cara memberikan kesempatan kepada anak didik memperbaiki
tingkah lakunya dan mengembangkan dirinya. Metode ini dapat digunakan pada
semua aspek pembelajaran PAI.
Berikut
ini adalah contoh-contoh praktis model kegiatan pembelajaran yang mampu membuat
siswa aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM). Dalam disain model-model ini digunakan variasi metode
pembelajaran secara kombinatif, memanfaatkan tipe-tipe belajar siswa baik
auditif, visual, maupun kinestetik; demikian juga fungsi intelek dan
perasaannya sehingga kompetensi siswa dapat berkembang secara terpadu.
1. Jigsaw Learning
Model
pembelajaran yang memiliki kesamaan dengan model “pertukaran dari kelompok”
(group-to-group exchange), dengan suatu perbedaan penting: setiap siswa
mengajarkan sesuatu.
Ini
adalah alternatif menarik, ketika ada materi pelajaran yang banyak, dapat
dipelajari dengan disingkat atau “dipotong”, dengan ketentuan tidak ada bagian
yang harus diajarkan sebelum bagian yang lain.
Setiap
kali siswa mempelajari sesuatu yang dipadukan dengan materi yang telah
dipelajari oleh siswa lain, dibuat sebuah kumpulan pengetahuan yang bertalian.
2. Everyone Is a Teacher Here (Everyone can be
a teacher)
Setiap
Orang adalah Guru; ini merupakan sebuah model strategi yang mudah memperoleh
partisipasi kelas yang besar dan tanggung jawab individu. Model pembelajaran
ini memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk bertindak sebagai seorang
”pengajar” terhadap siswa lain.
3. Team Quiz (Menguji Tim)
Teknik
ini meningkatkan kemampuan tanggung jawab siswa terhadap apa yang mereka
pelajari melalui cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan.
Sebagai
contoh, Teknik ini bisa digunakan untuk membahas “Isi Kandungan Ayat/Surat
Pendek al-Qur’an, penerapan isi kandungan ayat, atau hukum tajwid”
4. Poster Session (Membahas Poster)
Merupakan
Metode presentasi alternatif ini merupakan sebuah cara yang tepat untuk
menginformasikan kepada siswa secara cepat, menangkap imajinasi mereka, dan
mengundang pertukaran ide di antara mereka. Teknik ini juga sebuah cara cerita
dan grafik yang memungkinkan siswa mengekspresikan persepsi dan perasaan mereka
tentang topik yang sekarang sedang dibahas.
5. Information Search (Pencarian Informasi)
Metode
ini sama dengan ujian open book. Tim mencari informasi (normalnya dilakukan
dalam pelajaran dengan metode ceramah) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan
kepadanya. Metode ini khususnya sangat membantu dalam materi yang membosankan.
Misal: ”Beriman kepada Zat dan Af’al Allah melalui Telaah QS. Al-Fatihah dan
Al-Nas”.
6. Card Sort
(Memilah dan Memilih Kartu)
Ini merupakan kegiatan
kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, penggolongan sifat,
fakta tentang suatu obyek, atau mengulangi informasi. Gerakan fisik yang
diutamakan dapat membantu untuk memberi energi kepada kelas yang telah letih.
Social Media