Posts

Showing posts from December, 2016

Ritual Diam #6

Meskipun, demi menegakan keindahannya itu, akhir-akhir ini aku lebih memilih ritual diam, biar saja kecamuk batin yang berdendang  Minggu ini masih musim hujan, saat senja dan hujan,   membuatku; lelaki biasa ini hanya mampu megurung diri dikamar, mendengarkan lagu-lagu payung teduh, teman sepi hanya secangkir kopi. Rintik hujan yang menetes pada kaca jendela seakan senja   itu terasa semakin lama. Gerimis berubah menjadi hujan deras,   tak terdengar suara lagu, hanya gemuruh hujan dan angin yang menjadi lagu terindah saat itu.

Aku hanya butuh jeda bukan luka #5

Sudahlah, Aku hanya butuh jeda, bukan luka Sempat, kita membuat kesepakatan bertemu di kampus tempat kita kuliah,   depan aula anwar musaddad, tepat nya kita berada di tengah-tengah kampus, aku mulai pembicaraan dengan langsung mengupkan apa yang aku rasakan. Bahwa, senyumanmu selalu membuatku yakin dan percaya kamu adalah wanita impian, aku berusaha meyakinkan   bahwa cintaku bertujuan. Entah apa yang kurasakan dan entah dari mana asalnya sulit kujelaskan bahwa melihatmu dan berada disampingmu membuatku nyaman, hati ini selalu saja menolak jika aku beri kata lupakan, hati ini kalah jika bergelut dengan kata sayang. Bagaimanapun dirimu kepadaku, tetap saja hati ini kalah, setelah sambutanku beres, kamu hanya menjelaskan bahwa kamu tidak bisa melepaskan apa yang sudah ada di genggaman, kamu terlalu sulit untuk mempertimbangkan, dengan alasan cinta nya sudah tahunan, kamu tahu apa yang kurasakan?  

Senja Saat Gerimis Hujan #4

Dulu, Kita pernah berjalan berdampingan disuatu tempat saat gerimis hujan,  saat itu kita bejalan di salah satu tempat wisata, tepat disamping kita adalah sungai dari curug capolaga, namun sempat ada yang aneh dari keindahan tempat itu, adalah kita tidak merasa bersama, kita dihantui dari rasa bersalah, kamu selalu merasa bersalah namum aku berusaha meyakinkian bahwa aku tahu batasan-batasan dari sebuah hubungan;semacam ini, akhirnya kamu percaya dan merasa nyaman dengan symbol senyuman tepat saat gerimis hujan semakin menawan ahhhh.  

Pagi InI Masih Seperti Kemarin #3

Sepertinya, Kopi panas ini akan terasa dingin, Jika yang meneguknya orang yang sama;dirimu.             Pagi ini masih semperti kemarin, tetapi lelaki biasa itu enggan menjadi orang yang merugi, Setidaknya ia ingin hari ini lebih baik dari hari hari kemarin, cerita tentang wanita cantik masih belum berakhir;justru baru di mulai, pagi ini lelaki biasa mendapat satu pelajaran bahwa wanita cantik pada dasarnya tidak mengenal lelaki biasa, ia hanya sedang berpura-pura, jika mengenalpun mungkin dia sedang lupa.

Mungkin dia sedang lupa #2

Wanita Cantik tidak pernah mengenal lelaki biasa, Ia hanya sedang berpura-pura, Jika mengenalpun mungkin dia sedang lupa. Satu hal, sebagai lelaki biasa dia pernah mengenal type wanita yang membuatnya sedikit tertawa dan kesal; dengan mudah dia masuk dan pergi seperti sedang memesan kopi. begitu saja;masuk dan pergi.             Adakalanya, kaum prempuan menjaga perasaan laki-laki biasa, dia hanya mampu bahagia dengan wanita biasa juga, tidak seperti kebanyakan laki laki lain yang dengan mudah mendapatkan cinta dengan rayuan kata kata, engkau wanita, yang dengan sesederhana itu masuk dan pergi; karena mengkin banyak yang mendekati, bukan alasan untuk melayani lelaki biasa sebagai pelampisan hati, karena hati lelaki biasa akan mudah luka, yang dengan mudah melayani kamu, karena dia takut kamu yang disakiti, merelakan harga diri menjadi api bagi rasa yang tak kunjung menepi.

Aku Hanya bertanya #1

Aku bertanya, ini salah siapa?, saat kamu bersedia, kenapa masih ada kata dia?  Wanita cantik itu menunjukan matanya kepada lelaki biasa,” lihat mataku”; dengan sigap lelaki biasa  menunjukan  perhatiannya, Wanita cantik itu melihat matanya dikaca sepion motor barunya, Aku lihat kelopak matamu menghitam, kamu berkata, “Aku selalu menangis”, saat itu pun lelaki biasa itu merasakan kesedihan yang dialaminya. Kehadiranya membuat wanita cantik itu bingung terhadap apa yang sedang terjadi, kehadiran lelaki biasa yang mebuatnya menangis, dia sudah memiliki pasangan hidup(baca; pacar), tapi kehadiran lelaki biasa itu tidak di pungkiri sedikit banyak telah membuat hatinya terbelah; dua hati satu cinta. 

Kata Mutiara #2

Image
Diam saja Kumpulan awan sedang bersiap meluncurkan hujan. Seperti biasa, ia akan meluncur sepaket bersama kenangan demi membuat mata seseorang lagi-lagi berendam. Ah, mantan memang tidak pernah menghadirkan bosan ketika dibicarakan, lamanya kelakarku yang berjudul masa lalu sudah tentu mengalahkan rekor pidato Fidel Castro yang berdurasi empat jam. Meskipun, demi menegakan keindahannya itu, akhir-akhir ini aku lebih memilih ritual diam, biar saja kecamuk batin yang berdendang.

Kata Mutiara #1

Image
kangrid Sesekali Kita Perlu memandang ke atas Seraya menghela nafas Bahwa langit masih luas Penantian itu masih waras Jika menunggu cinta yang berkelas Teman hidup hingga berhentinya nafas