Aku Hanya bertanya #1
Aku bertanya, ini salah siapa?, saat kamu bersedia, kenapa masih ada kata dia?
Wanita
cantik itu menunjukan matanya kepada lelaki biasa,” lihat mataku”; dengan sigap
lelaki biasa menunjukan perhatiannya, Wanita cantik itu melihat
matanya dikaca sepion motor barunya, Aku lihat kelopak matamu menghitam, kamu
berkata, “Aku selalu menangis”, saat itu pun lelaki biasa itu merasakan kesedihan
yang dialaminya. Kehadiranya membuat wanita cantik itu bingung terhadap apa
yang sedang terjadi, kehadiran lelaki biasa yang mebuatnya menangis, dia sudah
memiliki pasangan hidup(baca; pacar), tapi kehadiran lelaki biasa itu tidak di
pungkiri sedikit banyak telah membuat hatinya terbelah; dua hati satu cinta.
Namun,
keduanya saling mendoakan, lelaki biasa itu pun bingung, jelas kehadirannya
akan membuat wanita cantik itu sering menanggis, kemudian dia bertanya pada
dirinya. “Siapa yang salah? aku atau dia?” dia terus bertanya-tanya. Aku tidak pernah merasa
bersalah karena sah-sah saja jika kamu belum menikah, yang salah adalah aku
mendekatimu ketika telah sah dalam
sebuah ikatan; pernikahan. Kemudian kamu pernah meng-iya kan tentang niat dan
tujuanku mendekatimu, namun sayang tidak ada titik temu, entah kamu yang yang
tak mau memperjuangkan; menganggap cintaku tak bertujuan, atau aku yang tak
pernah bisa meyakinkan, ah sudahlah,, tak baik saling menyalahkan, yang jelas
aku selalu mendoakanmu baik baik saja,
karena cintaku bertujuan.
Kemudian,
lelaki biasa itu hanya bisa terdiam, dan berkata, sudah jangan selalu menangis,
biarkan saja aku yang selalu menangis, biarkan aku yang bertanggung jawab, aku
percaya;pidi baiq, aku mencintaimu, biarlah ini urusanku, bagaimana kamu
kepadaku, terserah, itu urusanmu, wanita cantik itu tersimpuh malu dan
melemparkan sebuah senyuman, tak lama pamit membelokan motornya dengan ucapan “Assalamu’alaikum”,
sontan lelaki biasa itu pun tersenyum tak kuasa melihat lemaparan senyuman nya dengan
menjawab “Wa’alaikumsalam Warahmatullahiwabarakatuh”.
Comments
Post a Comment