Pengertian dan Tujuan Hubungan Antar Manusia
Manusia adalah makhluk social untuk bertahan hidup harus ada
sosialisme atau berhubungan dengan manusia lain dan hal ini tak bisa
dihhindari, mutlak dilakukan manusia apalagi pada masa sekarasng ini. Hubungan
antar manusia dengan hubungna kemanusiaan sesungguhnya mempunyai pengertian
yang berbeda. Dalam setiap bentuk hubungan, hubungan antar manusia lebih mendominasi
dari pada hubungan kemanusiaan. Dalam pengertian hubungan manusia bukan hanya
dalam wujudnya saja, tetapi juga dari dari sifat-sifatnya waktunya, cara
bicaranya, sikapnya, tingkah lakunya, pribadinya, dan berbagai macam aspe
kejiwaan yang ada pada diri manusia.
1.
Tujuan
Umum
a.
Menjelaskan
tentang pengertian hubungan antar manusia
b.
Menjelaskan
tujuan dari hubungan antar manusia
2.
Tujuan
Khusus
a.
Menjelaskan
factor yang mendasari hubungan antar manusia
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Hubungan Antar Manusia
Hubungan antar
manusia adalah kemampuan mengenali sifat, tingkah laku, pribadi seseorang.
Dalam kehidupan sehari-hari,
individu selalu melakukan hubungan
sosial dengan individu
lain atau kelompok-kelompok tertentu.
Hubungan sosial yang terjadi
antar individu maupun antar kelompok tersebut juga dikenal
dengan istilah interaksi
sosial. Interaksi antara berbagai
segi kehidupan yang
sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari itu akan
membentuk suatu pola hubungan yang
saling mempengaruhi sehingga akan membentuk suatu sistem sosial
dalam masyarakat, keadaan inilah yang dinamakan proses sosial. Proses
sosial yang terjadi
dalam masyarakat tentunya tidak
selalu berjalan dengan tertib dan lancar, karena masyarakat
pendukungnya memiliki berbagai macam karakteristik. Demikian
pula halnya dengan interaksi sosial
atau hubungan sosial
yang merupakan wujud dari
proses-proses sosial yang
ada. Keragaman hubungan sosial
itu tampak nyata
dalam struktur sosial masyarakat yang majemuk, contohnya seperti
Indonesia. Keragaman hubungan
sosial dalam suatu masyarakat bisa
terjadi karena masing-masing
suku bangsa memiliki kebudayaan
yang berbeda-beda, bahkan dalam
satu suku bangsa
pun memiliki perbedaan. Namun,
perbedaan-perbedaan yang ada itu adalah
suatugejala sosial yang
wajar dalam kehidupan sosial. Berdasarkan
hal itulah maka
didapatkan suatu pengertian tentang
keragaman hubungan sosial,
yang merupakan suatu pergaulan
hidup manusia dari berbagai tipe kelompok yang terbentuk
melalui interaksi sosial yang berbeda dalam kehidupan masyarakat. Keragaman
hubungan sosial dapat
menimbulkan ketidakharmonisan,
pertentangan, pertikaian antarsuku.
Dalam menjalankan
hubungan antar manusia ada beberapa kebutuhan yang harus dikedepankan, meliputi
;
a.
Kebutuhan
tingkat pertama adalah kebutuhan pokok meliputi makan, minum, dan sebagainya.
Dalam menjalankan hubungan antar manusia harus mengedepankan kebutuhan ini, contoh
akan tidak etis apabila kita berhubungan seperti berkomunikasi atau
berbincang-bincang dengan sesama tanpa menyuguhkan makanan atau minuman.
b.
Kebutuhan
tingkat kedua adalah rasa aman. Dalam menjalankan hubungan dengan sesama kita
harus menciptakan rasa aman, seperti tidak menjaga kerahasiaan sesuatu yang
diceritakan oleh orang lain kepada kita.
c.
Kebutuhan
tingkat ketiga adalah rasa sayang atau cinta. Rasa sayang bisa kita tunjukan kepada
orang lain dalam bentuk simpati dan empati antar sesama.
d.
Kebutuhan
tingkat keempat adalah harga diri. Dalam melakukan hubungan antar manusia kita
perlu berhati-hati agar tidak menyinggung serta menyakiti perasaan dan harga
diri orang lain.
e.
Kebutuhan
tingkat kelima adalah aktualisasi diri. Setiap orang ingin dihargai keberadaannya
dan kemampuannya. Dalam melakukan hubungan antar sesama sebaiknya kita harus
memberikan penghargaan berupa pujian dan sanjungan. Pemberian pujian dan
sanjungan ini juga harus tepat orang dan memperhatikan kondisi, jangan sampai
kita memberikan pujian yang berkebalikan dengan kenyataan dan menyebabkan orang
tersebut merasa dihina.
2.
Tahap-Tahap
Pada Hubungan Antar Manusia
Tahap pertama pada hubungan antar manusia adalah membuat kontak.
Kontak sosial
adalah aksi kelompok atau individu yang diwujudkan dalam bentuk isyarat dan
mempunyai makna untuk penerima dan pelaku.Kontak dapat dibedakan dari caranya
yakni kontak langsung dan tidak langsung. Kontak langsung terjadi dari sentuhan
fisik seperti bahasa isyarat, tersenyum, dan berbicara. Sedangkan kotak tidak
langsung dilakukan dengan media tertentu seperti surat, telegram, televisi
radio, telepon, dan lain sebagainya.
Soerjono
Soekanto, membagi kontak sosial dalam dua bentuk, yaitu:
a.
Kontak
sosial primer atau kontak sosial yang
terjadi secara langsung.
Misalnya: langsung bertatap muka (face to face), saling bertegur
sapa, berjabat tangan, saling memeluk, saling tersenyum, dan lain-lain.
b.
Kontak
sosial sekunder atau kontak sosial yang
terjadi secara tidak langsung.
Contohnya: Andi meminta kepada Dio agar mau membujuk Budi untuk
datang ke rumah Andi, atau Inda bercerita kepada Susi bahwa Dani sangat kagum
atas prestasi Susi dalam lomba menari.
Komunikasi adalah proses
penyampaian sesuatu hal atau pesan dari
seseorang kepada orang lain yang dilakukan secara langsung maupun melalui alat
bantu agar orang lain memberikan tanggapan atau tindakan tertentu. Orang yang
memberi pesan disebut komunikator, isi komunikasi atau berita yang disampaikan
disebut pesan (message),sedangkan orang yang menerima pesan disebut komunikan.
komunikasi dapat dibagi menjadi dua
bagian, yaitu:
a.
Komunikasi
searah (one way communication); yaitu
komunikasi di mana komunikan hanya
sebagai obyek penerima pesan saja, tidak dapat menjadi komunikator.
Hubungan hanya bersifat searah saja, tidak ada timbal balik. Misalnya,
komunikasi lewat radio, televisi, atau lewat media massa cetak (koran, majalah,
dan lain-lain).
b.
Komunikasi
dua arah (two way communication); yaitu komunikasi yang terjadi secara timbal
balik antara komunikator dengan komunikan. Suatu saat tertentu komunikator
menjadi komunikan, dan saat lainnya komunikan menjadi komunikator. Jadi ada
hubungan timbal-balik antara keduanya. Misalnya, proses interaksi belajar
mengajar di kelas antara guru dan siswa, di mana ada saat siswa bertanya dan
guru menjelaskan, atau sebaliknya.Berdasarkan dua kategori komunikasi di atas,
komunikasi dua arah termasuk dalam kriteria interaksi sosial. Hal ini sesuai
dengan batasan dari interaksi sosial yang menyatakan bahwa interaksi sosial
merupakan proses hubungan timbal balik antara individu dengan individu, antara
individu dengan kelompok dan antara kelompok dengan kelompok untuk mencapai
suatu tujuan. Namun, ada kalanya komunikasi satu arah dapat menjadi jembatan
untuk menciptakan interaksi social
4.
Hubungan
Individual Dan Hubungan Kelompok
Para ahli
sosiologi menggunakan penggolongan terhadap bentuk-bentuk interaksi siosial.
Menurut mereka, ada dua macam proses social yang timbul sebagai akibat adanya
interaksi social, yaitu proses social assosiatif dan proses social disosiatif.
a.
Proses
social asosiatif
Proses social asosiatif adalah proses social yang mengacu kepada
aanya kesamaan, keserasian, dan keseimbangan pandangan atau tindakan dari
orang-perorangan atau kelompok orang dalam melakukan interaksi social. Proses
social assosiatif mengarah kepada adanya integrasi social. Proses social
asosiatif dapat berupa kerjasama, akomodasi, asimilasi dan akulturasi.
1)
Kerjasama
Kerjasama merupakan aktivitas social yang melibatkan orang atau
lebih untuk mencapai tujuan yang sama. Interaksi yang berbentuk kerjasama dapat
dibagi dalam tiga bentuk, yaitu:
a)
Bargaining
yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran ( tawar- menawar)
barang-barang dan jasa-jasa antara dua orang/lebih.
b)
Cooptation,
suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan
politik dalam suatu organisasi, sebagai salah satu cara untuk menghindari
terjadinya kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan.
c)
Coalition,,
kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang yang mempunyai tujuan-tujuan
yang sama. Coalition dapat menghasilkan keadaan yang tidak stabil untuk
sementara waktu,
d)
Joint
venture, merupakan bentuk kerjasama dalam pengusaha proyek-proyek tertentu
dengan perjanjian pembagian keuntungan menurut porsi masing-masing yang
disepakati. Misalnya, dalam pembuatan jalan tol, pengusaha di Indonesia
mengadakan kerjasama dengan pengusaha di Fhilipina untuk membangun jalan tol di
Fhilipina, dengan perjanjian bahwa hasil perolehan atau keuntungan tersebut
akan dibagi antara kedua belah pihak. Biasanya dalam joint venture tersebut
satu pihak mengisi kekurangan-kekurangan pada pihak lain dan sebaliknya.
2)
Akomodasi
a)
Dikotomi
makna istilah akomodasi adalah
i)
Dipergunakan
untuk menunjuk pada suatu keadaan.
ii)
Untuk
menunjuk pada suatu pross akomodasi yang menunjuk pada suatu keadaan, berarti
suatu kenyataan akan adanya keseimbangan ( equilibrium) dalam interaksi antara
orang-perorangan dan kelompok-kelompok manusia, dengan norma-norma social dan
nilai-nilai social yang berlaku didalam masyarakat.
b)
Akomodasi
sebagai suatu proses memiliki beberapa bentuk, yaitu:
i)
Koesi
(coercion) Adalah akomodasi yang dilakukan dengan kekerasan dan paksaan. Bentuk
ini biasanya dilakukan oleh kelompok yang lebih kuat atau berpengaruh terhadap
kelompok yang lebih kuat atau berpengaruuh terhadap kelompok yang lemah.
Misalnya perbudakan, dimana interaksi sosialnya didasarkan pda penguasaan
majikan atas budak-budaknya dimana budak dianggap sama sekali tidak mempunyai
hak-hak apapun juga.
ii)
Kompromi
(compromise) Adalah akomodasi yang dilakukan dengan cara masuing-masing
kelompok atau pihak yang berselisih bersedia mengurangi tuntutannya sehingga
terjadi kesepakatan penyelsaian konflik.
iii)
Abitrase
adalah (arbitrage) adalah akomodasi atau penyelesaian konflik dengan cara
meminta bantuan pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belh pihak ketiga yang
dipilih oleh kedua blah pihak atau badan yang kedudukannya lebih tinggi dari
pihak-pihak yang bertikai. Keputusan yang diambil oleh pihak ketiga inii
bersifat mengikat. Contohnya perselisihan antara buruh karyawan dengan pemilik
perusahaan, kemudian keduanya meminta bantuan Badan Penyelesaian Perburuhan
(BPP) Departemen Tenaga Kerja sebagai pihak ketiga.
iv)
Mediasi
(medoiation), Yaitu penyelesaian konflik dengan jalan meminta bantuan
pihak-pihak ketiga yang disepakati bersama oleh pihak-pihka yang berkonflik.
Namun, keputusan yang diambil oleh pihak penengah atau pihak ketiga ini
sifatnya hanya sebagai nasehat.
v)
Konsiliasi
( conciliation). Yaitu proses akomodasi dengan jalan mempertemukan
keinginan-keinginan pihak yang berselisih untulk dicapai persetujuan atau
kesepakatan bersama. Contohnya, wakil perusahaan wakil-wakil buruh, wakil-wakil
departemen tenaga kerja dan sebagainya.
vi)
Toleransi
(Tolerance), Adalah suatu akomodasi tanpa ada persetujuan secara formal antara
pihak-pihak yang bertikai, namun sudah ada kesadaran dari tiap pihak. Contohnya
dalam keluarga terjadi pertikaian, namun karena masing-masing pihak menyadari
kesalahannya pertikaianpun berakhir.
vii)
Stalemate
Merupakan suatu akomodasi, dimana pihak-pihakyang bertentangan karena memiliki
kekuatan yang bertentangan karena memiliki keuatan yang seimbang, berhenti pada
suatu titik tertentu dalam melakukan pertentangannya.
viii)
Adjudication
Yaitu suatu bentyuk akomodasi yang dilakukan melalui proses di pengadilan.
Contohnya sengketa warisan.
3)
Asimilasi
Asimilasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses social yang
ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat
antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok mamnusia dan juga meliputi
usaha- usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, siakp dan proses-proses mental
dengan memperhatikan kepentingan-kepentingan dan tujuan-tujuan bersama.
Asimilasi
diartikan sebagai proses social yang timbul bila ada :
a)
Kelompok-kelompok
manusia yang berbeda kebudayaannya
b)
Individu-indib=vidu
sebagai anggota kelompok itu saling bergaul secara langsung dan intensif dalam
waktu yang relatinf lama.
c)
Kebudayaan-kebudayaan
dari kelompok manusia tersebut masing-masing berubah dan saling menyesuaikan
diri.
4)
Akulturasi
Akulturasi dapat didefinisikan sebagai proses social yang timbul
bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan
unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan sedemikian rupa,sehingga
unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing itu lambat laun diterma dan diolah ke
dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu
sendiri.
b.
Proses
social disosiatif
Proses disosiatif adalah proses social yang mengarah ke
bentuk-bentuk pertentangan atau dkonflik. Proses social disosiatif ini dapat
berupa persaingan, kontravensi, pertentangan atau konflik.
1)
Persaingan
(competition)
Persaingan
dapat diartikan sebagai proses social yang ditandai dengan adanya saling
berlomba atau bersaing antar kelompok atau antar individu untuk mengejar suatu
nilai tertentu agar lebih maju, lebih baik, dan lebih kuat. Persaingan memiliki
dua sifat, yaitu:
a)
Personal
competition (persaingan antar individu atau perorangan)
b)
Impersonal
competition (persaingan antar kelompok)
2)
Kontravensi
Kontravensi
adalah social yang terutama ditandai oleh gejala-gejala adanya ketidakpastian
mengenain diri seseorang atau suatu rencana dan perasaan tidak suka yang
disembunyikan, kebencian atau kragu-raguan terhadap kepribadian seseorang.
Kontravensi dapat diartikan juga sebagai suatu sikap mental yang tersembunyi
terhadap orang-orang lain atau terhdap unsur-unsur kebudayaan suatu golongan
tertentu. Sikap yang tersembunyi tersebut dapat berubah menjadi suatu
kebencian, akan tetapi tidak sampai menjadi pertentangan atu pertikaian.
3)
Pertentangan
atau pertikaian (conflict)
Pertentangan
atau pertikaian adalah suatu proses social yang dilakukan oleh individu atau
kelompok orang yang berusaha mencapai tujuannya, biasanya dengan cara menantang
pihak lawan dengan diseratai kekerasan atau ancaman.
Sebab pertikaian atau pertentangan antara lain:
a)
Perbedaan
antar orang-perorangan
b)
Perbedaan
kebudayaan
c)
Bentrokan
kepentingan
d)
Perubahan
–perubahan social
Tujuan hubungan antar manusia adalah agar tercapainya kehidupan
yang harmonis yaitu masing-masing orang saling bekerjasama dengan saling
menyesuaikan diri terhadap satu dengan yang lain, dan memanfaatkan pengetahuan
tentang fktor social dan psikologis. Dalam penyesuaian diri manusia sedemikian
rupa sehingga penyesuaian diri ini terjadi dengan serasi dan selaras, dengan
ketegangan dan pertentangan sedikit mungkin.
Hal ini disebabkan karena didalam masyarakat/lingkungan siosial,
setiap orang mempunyai kepentingan dan harapan yang berbeda-beda atau bersaing
satu sama lain. Suksenya hubungan antar manusia sebagai akibat tidak
mengabaikan sopan santun, ramah tamah, horma menghormati dan menghargai orang
lain dan factor etika. Hubungan antar manusia yang baik akan mengatasi
hambatan-hambatan komunikasi, mencegah salah pengertian dan mengembangkan sgi
konstruktif sifat tabiat manusia yang dipengaruhi oleh pembawaan dan
lingkungan.
Tujuan HAM adalah:
1.
Memanfaatkan
pengetahuan tentang factor social dan psikologis dalam penyesuaian diri manusia
sehingga terjadi keselarasan dan keserasian dengan konflik seminimal mungkin.
2.
Memenuhi
kebutuhan antara indvidu yang satu dengan yang lain
3.
Memperoleh
pengetahuan dan informasi baru
4.
Menumbuhkan
sikap kerjasama
5.
Menghilangkan
sikap egois
6.
Menghindari
sikap stagnan karena manusia adalah makhluk homo socius ( mengubah sikap dan
prilaku diri sendiri dan orang lain serta memberikan bantuan.
C.
Faktor Yang Mendasari Hubungan Antar Manusia
Hubungan antar manusia melibatkan indivvidu secara utuh baik secara
fisik maupun psikologis. Proses psikologis sangat dominan mendasari hubungan
antar manusia dan merupakan faktor utam ayang dalam proses internalisasi,
antara lain imitasi, sugesti, identifikasi dan simpati.
1.
Faktor
imitasi
Imitasi atau tiruan adalah keadaan seseorang yang mengikuti sesuatu
diluar dirinya.
2.
Faktor
sugesti
Sugesti adalah proses seorang individu menerima cara pandang atau
pedoman tingkah laku orang lain tanpa kritik terlebih dahulu.
Untuk memudahkan terjadinya sugesti pada seseorang adalah hambatan
berfikir, karena rangsangan emosional, proses sugesti yang terjadi pada orang
tersebut secara langsung mnerima tanpa mempetimbangkan dahulu segala pengaruuh
atau pandangan orang lain.
Proses sugesti venderung terjadi pada orang orang yang sikapnya
menerima pandangan tertentu dari seseorang yang memiliki keahlian tertentu
sehingga dianggap otoritas dalam keahlian tersebut atau dari seseorang yang
mempunyai prestise yang tinggi.
3.
Faktor
identifikasi
Preses identifikasi berlangsung secara sadar ( dengan sendiri )
irrasional, berdasarkan perasaan , dan bekembang bahwa identifikasi berguna
untuk melengkapi system norma dan cita-cita
4.
Faktor
simpati
Simpati adalah perasaan tertarik eseorang terhadap orang lain yang
timbul atas dasar penilaian perasaan dorongan utama yang memunculkan rasa ingin
mengerti dan bekerja sama dengan orang lain
Hubungan antar manusia adalah
kemampuan mengenali sifat, tingkah laku, pribadi seseorang. Ruang lingkup
hubungan antar manusia dalam arti luas adalah interaksi antar seseorang dengan
orang lain dalam suat kehidupan untuk memperoleh kepuasan hati.
Interaksi sosial juga dapat diberi
pengertian sebagai hubungan timbal balik yang dinamis dan saling mempengaruhi
yang terjadi diantara individu ataukelompok individu dalam masyarakat. Pola
interaksi sosial dapat berupa hubungan timbal balik antara lain :
a.
Individu
dengan individu, misalnya dua orang teman sedang bercakapcakap
1)
Individu
dengan kelompok , misalnya seorang guru sedang mengajar
2)
Kelompok
dengan kelompo, misalnya interaksi yang terjadi pada sebuah pertandingan sepak
bola.
b.
Interaksi
sosial dapat berlangsung apabila terpenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1)
Kontak
social
2)
Komunikasi yaitu proses penyampaian pesan atau
informasi dari satu pihak ke pihak lain.
Tujuan hubungan
antar mnausia adalah agar tercapainya kehidupan yang harmonis yaitu
masing-masing orang saling bekerja sama dengan menyesuaikan diri terhadap satu
dengan yang lain.
Untuk menjalin
suatu hubungan yang baik dengan sesama manusia kita harus bisa memahami diri
sendiri. Mencoba untuk memahami kebutuhan dan keinginan masing-masing individu.
DAFTAR PUSTAKA
Dwi, Mei. 2012. Hubungan Antar Manusia. www.meii-dwy.blogspot.com/2012/05/
makalah-hubungan -antar-manusitml (Diakses tanggal 13 Januari 2022)
Multikultur, Kuliah. 2012. Konsep Dasar Hubungan Antar Manusia. www.
kuliahmultikultur.blogspot.com/2012/03/bab-2-konsep-dasar-hubungan-antar.html
(Diakses tanggal 13 Januari 2022)
Comments
Post a Comment