Aku hanya butuh jeda bukan luka #5

Sudahlah, Aku hanya butuh jeda, bukan luka

Sempat, kita membuat kesepakatan bertemu di kampus tempat kita kuliah,  depan aula anwar musaddad, tepat nya kita berada di tengah-tengah kampus, aku mulai pembicaraan dengan langsung mengupkan apa yang aku rasakan. Bahwa, senyumanmu selalu membuatku yakin dan percaya kamu adalah wanita impian, aku berusaha meyakinkan  bahwa cintaku bertujuan. Entah apa yang kurasakan dan entah dari mana asalnya sulit kujelaskan bahwa melihatmu dan berada disampingmu membuatku nyaman, hati ini selalu saja menolak jika aku beri kata lupakan, hati ini kalah jika bergelut dengan kata sayang. Bagaimanapun dirimu kepadaku, tetap saja hati ini kalah, setelah sambutanku beres, kamu hanya menjelaskan bahwa kamu tidak bisa melepaskan apa yang sudah ada di genggaman, kamu terlalu sulit untuk mempertimbangkan, dengan alasan cinta nya sudah tahunan, kamu tahu apa yang kurasakan? 

Aku sama sekali tidak benci terhadap keputusan, aku sama sekali tidak benci dengan apa yang kamu berikan, tapi yang  aku tak suka  adalah saat kamu berkata tolong menjauh dariku, bagaimana aku bisa menjauh darimu kasih, kita satu kampus, bahkan kita satu kelas, bagaimana caranya aku menjauh darimu bagaimana caranya aku melupakanmu, karena dengan melupankanmu berarti aku berjuang setiap detik menusuk rasaku, menikam hati setiap hari menahan rindu, dengan apapun caranya;sikapku, berusaha biasa saja didepanmu,aku tak bisa. kamu tahu betul tentang itu, hingga kamu berkata, biasa aja atuh ridwan, persis stelah kamu menjadi mojang jajaka, bagaimana caranya aku bisa bersikap seperti biasa sedang engkau yang membuat kecewa, ah sudahlah aku hanya butuh jeda bukan luka.

Comments

Populer

Cara Menyusun Rumusan Indikator Dan Tujuan Pembelajaran

Pengertian, Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum

Pengertian, Prinsip-prinsip dan Manfaat Metodologi Pembelajaran PAI